Kepolisian Resor
Tangerang Kabupaten membenarkan
adanya pembakaran orang yang
disebabkan isu penculikan di wilayah
Kabupaten Tangerang dan Serang, Banten.
Namun, polisi membantah adanya
penculikan di dua daerah itu.
Kapolres Tangerang Kabupaten, Kombes
Pol Eddy Sumitro Tambunan, menjelaskan,
pembakaran orang terjadi di wilayah
Tamiang, Kabupaten Serang dan Krescek,
Kabupaten Tangerang. Di dua lokasi
tersebut, diketahui dua orang tewas.
"Saat itu korban datang ke lokasi. Melihat-
lihat rumah. Terus ditanya warga tapi dia
malah lari. Disitu diteriakan culik sama
warga, akhirnya warga berdatangan ke luar
mengejar orang itu sampai akhirnya
dibakar," jelas Kapolres ketika dihubungi
wartawan, Minggu (22/8/2010).
Menurut Kapolres, kedua korban tersebut
dibunuh dengan cara dibakar. Pembakaran
dipicu oleh SMS yang beredar di masyarakat
yang menyebut telah terjadi penculikan
anak, kemudian diambil organ tubuhnya
untuk dijual. Namun Kapolres membantah
kalau ada penculikan anak di wilayahnya.
"Sampai saat ini tidak pernah terjadi
penculikan, SMS itu tidak benar," kata
Kapolres.
Sebelumnya, Ketua Komnas Perlindungan
Anak, Arist Merdeka Sirait, menyebutkan,
warga Tangerang dihantui isu penculikan
anak. Akibat keresahan tersebut, seorang
yang dicurigai warga sebagai penculik
tewas dibakar.
@detik.com
Tangerang Kabupaten membenarkan
adanya pembakaran orang yang
disebabkan isu penculikan di wilayah
Kabupaten Tangerang dan Serang, Banten.
Namun, polisi membantah adanya
penculikan di dua daerah itu.
Kapolres Tangerang Kabupaten, Kombes
Pol Eddy Sumitro Tambunan, menjelaskan,
pembakaran orang terjadi di wilayah
Tamiang, Kabupaten Serang dan Krescek,
Kabupaten Tangerang. Di dua lokasi
tersebut, diketahui dua orang tewas.
"Saat itu korban datang ke lokasi. Melihat-
lihat rumah. Terus ditanya warga tapi dia
malah lari. Disitu diteriakan culik sama
warga, akhirnya warga berdatangan ke luar
mengejar orang itu sampai akhirnya
dibakar," jelas Kapolres ketika dihubungi
wartawan, Minggu (22/8/2010).
Menurut Kapolres, kedua korban tersebut
dibunuh dengan cara dibakar. Pembakaran
dipicu oleh SMS yang beredar di masyarakat
yang menyebut telah terjadi penculikan
anak, kemudian diambil organ tubuhnya
untuk dijual. Namun Kapolres membantah
kalau ada penculikan anak di wilayahnya.
"Sampai saat ini tidak pernah terjadi
penculikan, SMS itu tidak benar," kata
Kapolres.
Sebelumnya, Ketua Komnas Perlindungan
Anak, Arist Merdeka Sirait, menyebutkan,
warga Tangerang dihantui isu penculikan
anak. Akibat keresahan tersebut, seorang
yang dicurigai warga sebagai penculik
tewas dibakar.
@detik.com
Komentar
Posting Komentar
Suka artikel diatas?
Coment please..
Supaya bisa tahu kalau kamu suka and bisa posting artikel seperti ini lagi :)
Thanks for the visit