Efek dari Jatuh Cinta ♥☺
Semua orang pasti tahu
kalau cinta memiliki efek yang dahsyat.
Efek cinta juga bervariasi dan tergantung
kondisi yang menerima dan
memberikannya. Ini ada beberapa efek dari
cinta yang paling sering ditemukan.
Cinta bikin ketagihan
Menurut Helen Fisher Ph.D, seorang
antropolog dari Rutgers University, jatuh
cinta mengaktifkan pusat 'kenikmatan' di
otak sehingga meningkatkan hormon
dopamine yang membuat orang merasa
senang. Aktifnya hormon tersebut bisa
menimbulkan perasaan 'ketagihan' pada
seseorang.
Salah satu makanan yang dapat
merangsang hormon dopamine adalah
cokelat. Karena itu jarang orang bisa
berhenti makan cokelat pada gigitan
pertama. Selain merasa bahagia, dopamine
juga bisa menyegarkan mood, menambah
stamina, dan meningkatkan kemampuan
berkonsentrasi (pada sang kekasih).
Kejutan atau hal-hal baru juga dapat
memicu dopamine. Jika anda dan pasangan
sering mencoba makan di tempat baru,
pindah ke lingkungan baru, sampai posisi
seks baru, dijamin anda berdua makin
ketagihan satu sama lain.
Rahasia hidung wanita
Para pria, jangan main-main dengan
hidung wanita. Dengan hanya mencium
baunya, diam-diam wanita dapat
mengetahui pria mana yang bisa memberi
keturunan terbaik untuknya. "Wanita dapat
mengetahui pasangan genetik yang baik
untuk memiliki anak hanya lewat baunya
saja," demikian pernyataan James Kohl,
ilmuwan yang turut mengarang buku 'The
Scent of Eros: Mysteries of Odor in Human
Sexuality'. Bersama beberapa ilmuwan
lainnya, Kohl menemukan, wanita secara
insting akan tertarik pada bau pria yang
berbeda secara genetik dengannya.
Yang akan membuat wanita tertarik pada
pria adalah zat pheromones. Zat ini bisa
dideteksi secara tidak sadar oleh
penciuman wanita. Insting penciuman
wanita meningkat pada masa ovulasi. Pada
saat tersebut, wanita bisa menemukan
pheromones yang terbaik. Ketika
penciuman si wanita mendeteksi
pheromones yang tepat maka hormon
estrogennya akan meningkat. Hasilnya,
munculah perasaan suka pada si pria yang
dituju.
Menikah bikin sehat
Banyak yang bilang kehidupan semakin
menggila setelah menikah. Menurut
penelitian, hal tersebut salah besar.
"Penelitian menunjukkan menikah bisa
meningkatkan kesehatan mental dan
menurunkan depresi," jelas Linda Waite
PhD, Sosiolog dari Universitas Chicago.
Penelitian lain menguatkan hal tersebut.
Scott Haltzman, psikiater dari Brown
University mengatakan orang yang belum
pernah menikah lebih sering mengunjungi
terapis jiwa. "Rasa saling memiliki bisa
membuat diri merasa berharga dan
membuat diri merasa berguna," ujar Scott.
Sebuah penelitian membuktikan, orang
menikah lebih sehat dibanding dengan
yang tidak menikah. Pasangan yang
menikah memiliki sistem kekebalan tubuh
yang lebih baik sehingga sering terhindari
dari virus ataupun penyakit berat. Mereka
juga lebih jarang masuk rumah sakit dan
lebih cepat sembuh ketika menderita suatu
penyakit.
Pernikahan juga bisa membuat umur kita
lebih panjang sampai 8 tahun. Tapi kondisi
ini tentunya bersyarat. Hal-hal di atas
berlaku jika pasangan berada dalam
pernikahan yang bahagia. Menurut
penelitian yang sama, hati dan tubuh bisa
mengetahui apakah pernikahan sedang
dalam keadaan bahagia atau bermasalah.
@wolipop.comy
kalau cinta memiliki efek yang dahsyat.
Efek cinta juga bervariasi dan tergantung
kondisi yang menerima dan
memberikannya. Ini ada beberapa efek dari
cinta yang paling sering ditemukan.
Cinta bikin ketagihan
Menurut Helen Fisher Ph.D, seorang
antropolog dari Rutgers University, jatuh
cinta mengaktifkan pusat 'kenikmatan' di
otak sehingga meningkatkan hormon
dopamine yang membuat orang merasa
senang. Aktifnya hormon tersebut bisa
menimbulkan perasaan 'ketagihan' pada
seseorang.
Salah satu makanan yang dapat
merangsang hormon dopamine adalah
cokelat. Karena itu jarang orang bisa
berhenti makan cokelat pada gigitan
pertama. Selain merasa bahagia, dopamine
juga bisa menyegarkan mood, menambah
stamina, dan meningkatkan kemampuan
berkonsentrasi (pada sang kekasih).
Kejutan atau hal-hal baru juga dapat
memicu dopamine. Jika anda dan pasangan
sering mencoba makan di tempat baru,
pindah ke lingkungan baru, sampai posisi
seks baru, dijamin anda berdua makin
ketagihan satu sama lain.
Rahasia hidung wanita
Para pria, jangan main-main dengan
hidung wanita. Dengan hanya mencium
baunya, diam-diam wanita dapat
mengetahui pria mana yang bisa memberi
keturunan terbaik untuknya. "Wanita dapat
mengetahui pasangan genetik yang baik
untuk memiliki anak hanya lewat baunya
saja," demikian pernyataan James Kohl,
ilmuwan yang turut mengarang buku 'The
Scent of Eros: Mysteries of Odor in Human
Sexuality'. Bersama beberapa ilmuwan
lainnya, Kohl menemukan, wanita secara
insting akan tertarik pada bau pria yang
berbeda secara genetik dengannya.
Yang akan membuat wanita tertarik pada
pria adalah zat pheromones. Zat ini bisa
dideteksi secara tidak sadar oleh
penciuman wanita. Insting penciuman
wanita meningkat pada masa ovulasi. Pada
saat tersebut, wanita bisa menemukan
pheromones yang terbaik. Ketika
penciuman si wanita mendeteksi
pheromones yang tepat maka hormon
estrogennya akan meningkat. Hasilnya,
munculah perasaan suka pada si pria yang
dituju.
Menikah bikin sehat
Banyak yang bilang kehidupan semakin
menggila setelah menikah. Menurut
penelitian, hal tersebut salah besar.
"Penelitian menunjukkan menikah bisa
meningkatkan kesehatan mental dan
menurunkan depresi," jelas Linda Waite
PhD, Sosiolog dari Universitas Chicago.
Penelitian lain menguatkan hal tersebut.
Scott Haltzman, psikiater dari Brown
University mengatakan orang yang belum
pernah menikah lebih sering mengunjungi
terapis jiwa. "Rasa saling memiliki bisa
membuat diri merasa berharga dan
membuat diri merasa berguna," ujar Scott.
Sebuah penelitian membuktikan, orang
menikah lebih sehat dibanding dengan
yang tidak menikah. Pasangan yang
menikah memiliki sistem kekebalan tubuh
yang lebih baik sehingga sering terhindari
dari virus ataupun penyakit berat. Mereka
juga lebih jarang masuk rumah sakit dan
lebih cepat sembuh ketika menderita suatu
penyakit.
Pernikahan juga bisa membuat umur kita
lebih panjang sampai 8 tahun. Tapi kondisi
ini tentunya bersyarat. Hal-hal di atas
berlaku jika pasangan berada dalam
pernikahan yang bahagia. Menurut
penelitian yang sama, hati dan tubuh bisa
mengetahui apakah pernikahan sedang
dalam keadaan bahagia atau bermasalah.
@wolipop.comy
Komentar
Posting Komentar
Suka artikel diatas?
Coment please..
Supaya bisa tahu kalau kamu suka and bisa posting artikel seperti ini lagi :)
Thanks for the visit