Jalan Kaki Bisa membuat anda sehat
Berangkat kerja dengan berjalan kaki
memang melelahkan, apalagi dalam
kondisi terburu-buru karena dikejar waktu.
Namun jalan cepat setiap hari juga
bermanfaat, karena mampu meningkatkan
aliran darah ke otak sehingga tidak cepat
pikun.
Hal itu dibuktikan dalam sebuah penelitian
di Institute for Exercise and Environmental
Medicine, Dallas. Sang peneliti, Rong Zhang
telah mempublikasikan laporan
penelitiannya tersebut dalam jurnal The
American Physiological Society baru-baru
ini.
Penelitian yang melibatkan 16 lansia
perempuan berusia 60 tahun ke atas ini
dilakukan selama 30 hari. Selama penelitian
berlangsung, para partisipan diminta untuk
jalan cepat atau berjalan kaki dengan
tergesa-gesa selama 30-50 menit sebanyak
3-4 kali/pekan.
Pada akhir penelitian teramati, volume
darah yang dialirkan ke otak meningkat 15
persen. Peningkatan aliran darah ke otak
diketahui mampu mengurangi gejala
penurunan fungsi otak, termasuk pikun
dan Alzheimer yang banyak diderita oleh
lansia.
Bukan itu saja, jalan cepat setiap hari juga
meningkatkan VO2Max atau kapasitas
maksimal paru-paru untuk menampung
dan mendistribusikan oksigen ke seluruh
tubuh. Peningkatan VO2Max dalam
penelitian itu terukur cukup signifikan,
yakni sekitar 13 persen.
Bagi yang memiliki risiko penyakit jantung,
jalan cepat juga memberikan manfaat
tersendiri. Di antaranya seperti yang
terungkap dalam penelitian tersebut, jalan
cepat mampu menurunkan tekanan darah
hingga 4 persen sehingga mengurangi
risiko hipertensi yang bisa memicu
serangan jantung.
“Banyak penelitian yang menunjukkan
manfaat jalan kaki, namun belum pernah
ada yang menyimpulkan hubungannya
dengan fungsi otak. Penelitian kali ini
berhasil membuktikan hal itu, ” ungkap
Zhang seperti dikutip dari Healthday.
sumber: detik.com
memang melelahkan, apalagi dalam
kondisi terburu-buru karena dikejar waktu.
Namun jalan cepat setiap hari juga
bermanfaat, karena mampu meningkatkan
aliran darah ke otak sehingga tidak cepat
pikun.
Hal itu dibuktikan dalam sebuah penelitian
di Institute for Exercise and Environmental
Medicine, Dallas. Sang peneliti, Rong Zhang
telah mempublikasikan laporan
penelitiannya tersebut dalam jurnal The
American Physiological Society baru-baru
ini.
Penelitian yang melibatkan 16 lansia
perempuan berusia 60 tahun ke atas ini
dilakukan selama 30 hari. Selama penelitian
berlangsung, para partisipan diminta untuk
jalan cepat atau berjalan kaki dengan
tergesa-gesa selama 30-50 menit sebanyak
3-4 kali/pekan.
Pada akhir penelitian teramati, volume
darah yang dialirkan ke otak meningkat 15
persen. Peningkatan aliran darah ke otak
diketahui mampu mengurangi gejala
penurunan fungsi otak, termasuk pikun
dan Alzheimer yang banyak diderita oleh
lansia.
Bukan itu saja, jalan cepat setiap hari juga
meningkatkan VO2Max atau kapasitas
maksimal paru-paru untuk menampung
dan mendistribusikan oksigen ke seluruh
tubuh. Peningkatan VO2Max dalam
penelitian itu terukur cukup signifikan,
yakni sekitar 13 persen.
Bagi yang memiliki risiko penyakit jantung,
jalan cepat juga memberikan manfaat
tersendiri. Di antaranya seperti yang
terungkap dalam penelitian tersebut, jalan
cepat mampu menurunkan tekanan darah
hingga 4 persen sehingga mengurangi
risiko hipertensi yang bisa memicu
serangan jantung.
“Banyak penelitian yang menunjukkan
manfaat jalan kaki, namun belum pernah
ada yang menyimpulkan hubungannya
dengan fungsi otak. Penelitian kali ini
berhasil membuktikan hal itu, ” ungkap
Zhang seperti dikutip dari Healthday.
sumber: detik.com
Komentar
Posting Komentar
Suka artikel diatas?
Coment please..
Supaya bisa tahu kalau kamu suka and bisa posting artikel seperti ini lagi :)
Thanks for the visit