Perokok Pasif juga berbahaya

Kisah Tika, Gadis Manis yang Meninggal
Karena Jadi Perokok Pasif

Bagi para ortu perokok, aku mohon banget
supaya ngerokok sejauuuh mungkin dari
anaknya walau sampai anak dewasa supaya
jauh dari kemungkinan terkena flek paru'.

Begitulah tulisan Noor Atika Hasanah dalam
statusnya di Facebook dan Twitter, tiga hari
sebelum kematiannya yang mengagetkan
rekan-rekannya di jejaring sosial.

Bagaimana teman-temannya tidak kaget,
karena 10 jam yang lalu, perempuan
kelahiran 8 November 1982 itu masih
sempat membuat status di Twitter dan
Facebook.

Dalam status Facebook dan akun Twitternya
@tikuyuz, perempuan yang oleh teman-
temannya disapa Tika ini menulis status
terakhirnya, bahwa ia sudah satu malam
berada di RS Sulianti Saroso Sunter dan
sedang menunggu hasil infeksinya.
Namun tiba-tiba pada Kamis 30 Desember
2010 pukul 14.00 WIB, dikabarkan
perempuan manis tersebut telah meninggal
dunia.

Tika adalah salah satu korban yang
meninggal akibat perokok pasif. Dalam
status-statusnya Tika menegaskan dia tidak
merokok tapi dia adalah korban dari asap si
perokok.

Dia menulis dirinya terkena flek paru dan
divonis dokter menderita
Bronchopneumonia Duplex. Meski sudah
divonis menderita penyakit paru parah, dia
mengaku tidak menyerah dengan penyakit
ini.

"Well, hello Bronchopneumonia Duplex! I'm
not afraid of you :))," kata Tika dalam status
Twitternya pada 24 Desember 2010.
Akibat penyakitnya ini Tika mengaku berat
badannya melorot hingga 35 Kg padahal
normal berat badannya 42 Kg. Penyakit ini
telah membuatnya sering mengalami sesak
napas, batuk keras dan pilek.

Kematian Tika kembali menyadarkan orang
betapa bahayanya efek merokok walaupun
kita bukan perokok. Sudah tak terhitung
berapa banyak korban sakit paru-paru dari
orang yang bukan perokok.

Terperangkap
dalam lingkaran para perokok, membuat si
perokok pasif punya potensi 30 persen
terkena penyakit mematikan mulai dari flek
paru hingga kanker paru-paru.
Perokok pasif biasanya menghirup asap
yang berasal dari pembakaran rokok dan
juga asap yang dikeluarkan oleh seorang
perokok aktif. Menjadi perokok pasif
sebenarnya tanpa disadari telah membuat
seseoran menjadi perokok. Biasanya perokok
pasif ini berada di rumah, mobil, tempat
kerja dan tempat-tempat umum lainnya
seperti bar.

Untuk melihat seberapa besar perokok pasif
terpapar asap rokok dapat diuji dengan
mengukur kadar nikotin, cotinine dan
karbon monoksida dalam darah, air liur atau
urinnya. Cotinine ini adalah suatu hasil
produk metabolisme nikotin dalam tubuh.
Didapatkan lebih dari 4.000 zat kimia yang
terdapat dalam asap rokok. Sedikitnya 250
zat berbahaya dan 50 diantaranya
menyebabkan kanker terkandung dalam
sebatang rokok.

Zat kimia tersebut seperti arsenik (logam
berat beracun), benzene (bahan kimia dalam
bensin), beryllium (logam beracun),
kadmium (logam yang digunakan untuk
baterai), etilen oksida (bahan kimia untuk
mensterilkan alat medis), vinil klorida (zat
toksik untuk membuat plastik) dan zat
lainnya.

Dilansir dari National Cancer Institute, badan
internasional untuk penelitian kanker (IARC)
telah mengklasifikasikan asap rokok pada
manusia sebagai karsinogen (zat penyebab
kanker). Karenanya orang yang tidak
merokok tapi sering menghirup asap rokok
juga memiliki kemungkinan terkena kanker
paru.
Diperkirakan orang yang menjadi perokok
pasif berpeluang terkena kanker paru-paru
20 sampai 30 persen. Tapi jika perokok pasif
tersebut tinggal bersama dengan seorang
perokok aktif maka peluangnya menjadi
lebih besar. Karena ada kemungkinan orang
tersebut terpapar asap rokok setiap harinya,
sehingga akumulasi dari zat-zat kimia
tersebut semakin besar.
Beberapa penelitian lain menunjukkan asap
rokok tak hanya menimbulkan kanker paru-
paru saja, tapi juga kanker payudara, kanker
rongga sinus hidung, leukimia, limfoma dan
tumor otak pada anak-anak. Tapi masih
diperlukan penelitian lebih lanjut untuk
hubungannya dengan kanker-kanker ini.

Paparan dari asap rokok ini bisa mengiritasi
saluran udara dan memiliki efek bahaya
langsung terhadap jantung dan pembuluh
darah. Di Amerika Serikat sendiri perokok
pasif telah menyebabkan penyakit jantung
sebesar 46.000 setiap tahunnya.

Jika Anda seorang perokok pasif dan tidak
ingin terkena kanker paru-paru, sebaiknya
hindari tempat-tempat yang memiliki asap
rokok serta cobalah untuk tidak terlalu dekat
dengan perokok. Selain itu, perbanyak
makanan yang mengandung antioksidan dan
terapkan pola hidup sehat. Dan buat para
perokok menjauhlah agar orang-orang
terdekat Anda tidak menjadi korban.

sumber : Tika, Gadis Manis yang Meninggal
Karena Jadi Perokok Pasif
http://www.detikhealth.com/
read/2010/12/30/163822/1536216/763/
tika-gadis-manis-yang-meninggal-karena-
jadi-perokok-pasif

Sumber 2: www.facebook.com/note.php?note_id=484597501255&refid=0&_rdr#485543791255

PS:
Buat perokok aktif, TOLONG JANGAN MEROKOK DI TEMPAT UMUM, TOLONG JANGAN EGOIS, kasihan perokok pasif, terutama kalau disekitar ada anak2! Usahakan merokok di tempat yang pribasi, di kamar, atau dimana lah.. Pokoknya jangan sampai kena yang perokok pasif deh..! (akan lebih baik lagi jika mau BERHENTI merokok Apa anda mau anak anda terkena flek paru2? Tidak, bukan?

Dan untuk yang ga merokok/perokok pasif, usahakan hindari asap rokok, dan tetap jangan merokok. Kalau bisa, tegur orangnya (kalau orangnya gak keras kepala sih, hehe, bawa palu kalau gak mau denger! *jangan ditiru*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita ABG | Cerita HOT | Cerita ABG ML (foto HOT)

How to Contact Me

Resensi Buku | Review Novel Once Upon a Love by Aditia Yudis