warning!! Bahan Beracun yang ada dalam kosmetik
Tampil cantik
merupakan
kebanggaan
tersendiri
bagi seorang
perempuan
terutama di
usia remaja,
meski
kadang-
kadang harus mengorbankan kesehatan.
Tapi, tahukah anda ada beberapa kosmetik yang digunakan
mengandung bahan berbahaya yang
ternyata bisa terserap masuk ke dalam
tubuh seperti yang saya kutip dari detikhealth.com.
Sebuah penelitian yang dilakukan
Enviromental Working Group (EWG)
terhadap sampel darah dan urine pada 20
remaja putri usia 14-19 tahun
menunjukkan adanya kandungan bahan
berbahaya. Sebagian merupakan pemicu
kanker, sebagian lagi bisa mempengaruhi
keseimbangan hormonal.
Pada peneliti mengidentifikasi tak kurang
dari 16 jenis senyawa berbahaya yang
diyakini berasal dari kosmetik baik berupa
bedak, parfum dan sebagainya. Ke-16
bahan berbahaya itu lantas dikelompokkan
ke dalam 4 golongan.
Dikutip dari Rodale.com, Minggu
(16/1/2011), berikut ini adalah 4 golongan
bahan berbahaya yang dimaksud.
1. Phthalate
Bahan ini dugunakan juga dalam
pembuatan plastik untuk memberi sifat
elastis atau lentur. Dampaknya bagi
kesehatan jika terhirup atau tertelan dalam
kadar tertentu adalah memicu gangguan
sistem reproduksi, asma dan alergi.
Dalam kosmetik, phthalate digunakan
sebagai pelarut tambahan dalam berbagai
produk wewangian.
2. Triklosan
Secara langsung, triklosan yang digunakan
dalam beberapa produk sabun dan pasta
gigi bisa memicu gangguan kesehatan saat
bereaksi dengan lingkungan aquatik atau
berair. Salah satunya adalah gangguan
pada keseimbangan hormon tiroid.
Penggunaan triklosan secara berlebihan
juga memicu dampak tidak langsung bagi
kesehatan, yakni dengan memicu resistensi
atau kekebalan kuman terhadap antibiotik.
Dampaknya adalah kemunculan kuman-
kuman super (superbug) penyebab
penyakit yang tidak mempan dibasmi
dengan antibiotik.
3. Paraben
Senyawa yang memiliki nama lain
parahydroxybenzoic dan digunakan juga
sebagai pengawet dalam mie instant ini
punya efek samping jika digunakan
melebihi ambang batas keamanan. Karena
sifatnya mirip dengan hormon esterogen,
di dalam tubuh akan memicu
ketidakseimbangan yang bisa
meningkatkan risiko kanker payudara.
Dalam kosmetik, paraben sering digunakan
sebagai campuran sabun, sampo, pasta gigi
dan deodoran. Meski jarang, kontak
langsung dengan kulit juga bisa
menyebabkan alergi pada orang yang
sensitif.
4. Wewangian sintetis
Beberapa spesies binatang mengeluarkan
wewangian alami yang disebut feromon,
yang fungsinya adalah untuk menarik
pasangan di musim kawin. Oleh manusia,
wewangian ini dibuat tiruannya lalu
digunakan dalam parfum, serta beberapa
jenis sabun wangi dan produk perawatan
rambut.
Beberapa jenis wewangian sintetis
diketahui bisa memicu kanker pada
binatang. Meski belum diuji pada manusia,
diduga kuat senyawa ini juga
meningkatkan risiko kanker pada manusia.
merupakan
kebanggaan
tersendiri
bagi seorang
perempuan
terutama di
usia remaja,
meski
kadang-
kadang harus mengorbankan kesehatan.
Tapi, tahukah anda ada beberapa kosmetik yang digunakan
mengandung bahan berbahaya yang
ternyata bisa terserap masuk ke dalam
tubuh seperti yang saya kutip dari detikhealth.com.
Sebuah penelitian yang dilakukan
Enviromental Working Group (EWG)
terhadap sampel darah dan urine pada 20
remaja putri usia 14-19 tahun
menunjukkan adanya kandungan bahan
berbahaya. Sebagian merupakan pemicu
kanker, sebagian lagi bisa mempengaruhi
keseimbangan hormonal.
Pada peneliti mengidentifikasi tak kurang
dari 16 jenis senyawa berbahaya yang
diyakini berasal dari kosmetik baik berupa
bedak, parfum dan sebagainya. Ke-16
bahan berbahaya itu lantas dikelompokkan
ke dalam 4 golongan.
Dikutip dari Rodale.com, Minggu
(16/1/2011), berikut ini adalah 4 golongan
bahan berbahaya yang dimaksud.
1. Phthalate
Bahan ini dugunakan juga dalam
pembuatan plastik untuk memberi sifat
elastis atau lentur. Dampaknya bagi
kesehatan jika terhirup atau tertelan dalam
kadar tertentu adalah memicu gangguan
sistem reproduksi, asma dan alergi.
Dalam kosmetik, phthalate digunakan
sebagai pelarut tambahan dalam berbagai
produk wewangian.
2. Triklosan
Secara langsung, triklosan yang digunakan
dalam beberapa produk sabun dan pasta
gigi bisa memicu gangguan kesehatan saat
bereaksi dengan lingkungan aquatik atau
berair. Salah satunya adalah gangguan
pada keseimbangan hormon tiroid.
Penggunaan triklosan secara berlebihan
juga memicu dampak tidak langsung bagi
kesehatan, yakni dengan memicu resistensi
atau kekebalan kuman terhadap antibiotik.
Dampaknya adalah kemunculan kuman-
kuman super (superbug) penyebab
penyakit yang tidak mempan dibasmi
dengan antibiotik.
3. Paraben
Senyawa yang memiliki nama lain
parahydroxybenzoic dan digunakan juga
sebagai pengawet dalam mie instant ini
punya efek samping jika digunakan
melebihi ambang batas keamanan. Karena
sifatnya mirip dengan hormon esterogen,
di dalam tubuh akan memicu
ketidakseimbangan yang bisa
meningkatkan risiko kanker payudara.
Dalam kosmetik, paraben sering digunakan
sebagai campuran sabun, sampo, pasta gigi
dan deodoran. Meski jarang, kontak
langsung dengan kulit juga bisa
menyebabkan alergi pada orang yang
sensitif.
4. Wewangian sintetis
Beberapa spesies binatang mengeluarkan
wewangian alami yang disebut feromon,
yang fungsinya adalah untuk menarik
pasangan di musim kawin. Oleh manusia,
wewangian ini dibuat tiruannya lalu
digunakan dalam parfum, serta beberapa
jenis sabun wangi dan produk perawatan
rambut.
Beberapa jenis wewangian sintetis
diketahui bisa memicu kanker pada
binatang. Meski belum diuji pada manusia,
diduga kuat senyawa ini juga
meningkatkan risiko kanker pada manusia.
Komentar
Posting Komentar
Suka artikel diatas?
Coment please..
Supaya bisa tahu kalau kamu suka and bisa posting artikel seperti ini lagi :)
Thanks for the visit