WoW...! Ditemukan Dokumen Asli Kesaksian Korban Selamat Kapal Titanic
VIVAnews - Dokumen asli yang memuat
kesaksian Laura Francatelli, korban selamat
tenggelamnya Kapal Titanic, dilelang senilai
£15 ribu atau Rp211 juta lebih. Dokumen
itu tak hanya berisi soal bagaimana ia
selamat, tapi juga gambaran pilu saat
jeritan ribuan penumpang hilang seiring
tenggelamnya kapal ke dasar laut.
Seperti dikutip dari laman Telegraph,
Francatelli merupakan sekretaris perancang
busana Sir Cosmo Duff-Gordon dan istrinya
Lady Lucy Christiana. Mereka adalah
penumpang kelas utama.
Francatelli, yang berusia 31 pada saat itu,
mengisahkan bagaimana ia panik
membangunkan majikannya saat air mulai
merembes ke kabin, tak lama setelah kapal
menghantam gunung es malam pada 14
April 1912.
"Seorang pria lalu datang dan memberi
pelampung. Pria itu berusaha
menenangkannya bahwa tak terjadi hal
yang perlu dikhawatirkan," tulis Francatelli.
"Tapi ketika saya sampai di dek atas, aku
melihat laut semakin dekat dan tersadar
bahwa kapal tenggelam."
Francatelli dan Lady Lucy sempat menolak
naik sekoci karena Sir Cosmo tak
diperkenankan turut. Hanya wanita dan
anak-anak yang boleh naik ke sekoci. Tapi,
akhirnya mereka mendapat sekoci yang
hanya memuat lima penumpang dan tujuh
awak kapal.
"Kami sudah jauh saat kapal itu benar-
benar masuk ke dalam laut. Suara begitu
mencekam, gemuruh air terhantam badan
kapal bercampur jeritan penumpang yang
tak mendapat sekoci. Kami semua diam.
Hanya nama Tuhan yang terus disebut."
Dua jam setelah kapal tenggelam, mereka
akhirnya diselamatkan kapal Carpathia. Sir
Cosmo merasa sangat berutang nyawa
kepada tujuh awak kapal yang ada di sekoci.
"Satu atau dua hari setelah kami selamat,
Sir Cosmo menyuruh saya memberi cek £5
(kini sekitar £300 atau Rp4,2 juta) kepada
tujuh pria itu."
Andrew Aldridge, dari balai lelang Henry
Aldridge dan Son of Devizes, Wilt, yang
melepas dokumen berharga itu
mengatakan, "Begitu banyak buku dan
artikel telah ditulis tentang Titanic tapi ini
adalah catatan langsung saksi mata yang
ditulis sesaat setelah bencana."
Lelang berlangsung pada 16 Oktober
mendatang. Selama ini dokumen itu berada
di tangan keluarga Francatelli dan hanya
dimiliki dua kolektor pribadi. Francatelli
meninggal pada tahun 1967.
Kesaksian yang termuat dalam dokumen itu
memunculkan sejumlah kontroversi. Di
antaranya, soal jumlah awak kapal yang
lebih banyak dibandingkan penumpang di
dalam sekoci itu. Apalagi, sekoci itu
memiliki kapasitas 40-50 orang.
Juga kontroversi seputar uang terima kasih
yang diberikan Sir Cosmo kepada tujuh
awak kapal. "Ini bisa diartikan Sir Cosmo
memang seorang baik hati, tapi bisa juga
dianggap sebagai bayaran supaya dia
mendapat tempat spesial di sekoci." (kd)
kesaksian Laura Francatelli, korban selamat
tenggelamnya Kapal Titanic, dilelang senilai
£15 ribu atau Rp211 juta lebih. Dokumen
itu tak hanya berisi soal bagaimana ia
selamat, tapi juga gambaran pilu saat
jeritan ribuan penumpang hilang seiring
tenggelamnya kapal ke dasar laut.
Seperti dikutip dari laman Telegraph,
Francatelli merupakan sekretaris perancang
busana Sir Cosmo Duff-Gordon dan istrinya
Lady Lucy Christiana. Mereka adalah
penumpang kelas utama.
Francatelli, yang berusia 31 pada saat itu,
mengisahkan bagaimana ia panik
membangunkan majikannya saat air mulai
merembes ke kabin, tak lama setelah kapal
menghantam gunung es malam pada 14
April 1912.
"Seorang pria lalu datang dan memberi
pelampung. Pria itu berusaha
menenangkannya bahwa tak terjadi hal
yang perlu dikhawatirkan," tulis Francatelli.
"Tapi ketika saya sampai di dek atas, aku
melihat laut semakin dekat dan tersadar
bahwa kapal tenggelam."
Francatelli dan Lady Lucy sempat menolak
naik sekoci karena Sir Cosmo tak
diperkenankan turut. Hanya wanita dan
anak-anak yang boleh naik ke sekoci. Tapi,
akhirnya mereka mendapat sekoci yang
hanya memuat lima penumpang dan tujuh
awak kapal.
"Kami sudah jauh saat kapal itu benar-
benar masuk ke dalam laut. Suara begitu
mencekam, gemuruh air terhantam badan
kapal bercampur jeritan penumpang yang
tak mendapat sekoci. Kami semua diam.
Hanya nama Tuhan yang terus disebut."
Dua jam setelah kapal tenggelam, mereka
akhirnya diselamatkan kapal Carpathia. Sir
Cosmo merasa sangat berutang nyawa
kepada tujuh awak kapal yang ada di sekoci.
"Satu atau dua hari setelah kami selamat,
Sir Cosmo menyuruh saya memberi cek £5
(kini sekitar £300 atau Rp4,2 juta) kepada
tujuh pria itu."
Andrew Aldridge, dari balai lelang Henry
Aldridge dan Son of Devizes, Wilt, yang
melepas dokumen berharga itu
mengatakan, "Begitu banyak buku dan
artikel telah ditulis tentang Titanic tapi ini
adalah catatan langsung saksi mata yang
ditulis sesaat setelah bencana."
Lelang berlangsung pada 16 Oktober
mendatang. Selama ini dokumen itu berada
di tangan keluarga Francatelli dan hanya
dimiliki dua kolektor pribadi. Francatelli
meninggal pada tahun 1967.
Kesaksian yang termuat dalam dokumen itu
memunculkan sejumlah kontroversi. Di
antaranya, soal jumlah awak kapal yang
lebih banyak dibandingkan penumpang di
dalam sekoci itu. Apalagi, sekoci itu
memiliki kapasitas 40-50 orang.
Juga kontroversi seputar uang terima kasih
yang diberikan Sir Cosmo kepada tujuh
awak kapal. "Ini bisa diartikan Sir Cosmo
memang seorang baik hati, tapi bisa juga
dianggap sebagai bayaran supaya dia
mendapat tempat spesial di sekoci." (kd)
Komentar
Posting Komentar
Suka artikel diatas?
Coment please..
Supaya bisa tahu kalau kamu suka and bisa posting artikel seperti ini lagi :)
Thanks for the visit