Kisah Nyata yang mengharukan

Halo, apa kabarnya pembaca? Senang banget hari ini. Tau ga kenapa? Karena saya sudah selsesai ujian.. HOREE...! Tapi jangan bilang deh waktu pembagian rapot, siap-siap aja rapot sayya kebakaran... Hiks..

Nah, sekarang saya ingin beri kisah menarik nih, cerita lama sih, tapi sedih, dan ini cerita nyata juga, kalau sudah pernah baca, maafkan saya deh.. Saya kan hanya sekedar sharing.. *puppy eyes*


Pada tahun 1971 surat kabar New York

Post menulis kisahnyata tentang seorang

pria yang hidup di sebuah kota kecildi

White Oak ,, Georgia , Amerika.

Pria ini menikahi seorang wanita yang

cantik dan baik,sayangnya dia tidak pernah

menghargai istrinya.

Dia tidak menjadi seorang suami dan ayah

yang baik. Diasering pulang malam-malam

dalam keadaan mabuk, lalu memukulianak

dan isterinya.

Satu malam dia memutuskan untuk

mengadu nasib ke kotabesar, New York. Dia

mencuri uang tabungan isterinya, laludia

naik bis menuju ke utara, ke kota besar, ke

kehidupanyang baru.

Bersama-sama beberapa temannya dia

memulai bisnis baru.Untuk beberapa saat

dia menikmati hidupnya. Sex,

gambling,drug. Dia menikmati semuanya.

Bulan berlalu. Tahun berlalu.Bisnisnya

gagal, dan ia mulai kekurangan uang.

Lalu dia mulai terlibat dalam perbuatan

kriminal. Iamenulis cek palsu dan

menggunakannya untuk menipu

uangorang. Akhirnya pada suatu saat naas,

dia tertangkap. Polisimenjebloskannya ke

dalam penjara, dan pengadilan

menghukumdia tiga tahun penjara.

Menjelang akhir masa penjaranya, diamulai

merindukan rumahnya. Dia merindukan

istrinya.

Dia rindu keluarganya. Akhirnya dia

memutuskan untukmenulis surat kepada

istrinya, untuk menceritakan

betapamenyesalnya dia. Bahwa dia masih

mencintai isteri dananak-anaknya. Dia

berharap dia masih boleh kembali.

Namun dia juga mengerti bahwa mungkin

sekarang sudahterlambat, oleh karena itu

ia mengakhiri suratnya denganmenulis,

“ Sayang, engkau tidak perlu menunggu

aku.Namun jika engkau masih ada perasaan

padaku, maukah kaunyatakan? Jika kau

masih mau aku kembali padamu,

ikatkanlahsehelai pita kuning bagiku, pada

satu-satunya pohon beringinyang berada

di pusat kota. Apabila aku lewat dan

tidakmenemukan sehelai pita kuning, tidak

apa-apa. Aku akan tahudan mengerti. Aku

tidak akan turun dari bis, dan akan

terusmenuju Miami. Dan aku berjanji aku

tidak akan pernah lagimenganggu engkau

dan anak-anak seumur hidupku. ”Akhirnya

hari pelepasannya tiba.

Dia sangat gelisah. Dia tidak menerima

surat balasan dariisterinya. Dia tidak tahu

apakah isterinya menerima suratnyaatau

sekalipun dia membaca suratnya, apakah

dia maumengampuninya? Dia naik bis

menuju Miami, Florida, yangmelewati

kampung halamannya, White Oak. Dia

sangat sangatgugup. Seisi bis mendengar

ceritanya, dan mereka memintakepada

sopir bus itu, “Tolong, pas lewat White

Oak,jalan pelan-pelan. ..kita mesti lihat apa

yang akanterjadi …” Hatinya berdebar-

debar saat bis mendekatipusat kota White

Oak. Dia tidak berani mengangkat

kepalanya.

Keringat dingin mengucur deras. Akhirnya

dia melihat pohonitu. Air mata menetes di

matanya … Dia tidak melihat sehelai pita

kuning… Tidak ada sehelai pita

kuning….Tidak ada sehelai….. . Melainkan

ada seratus helai pita-pita kuning….

bergantungan di pohon beringin itu…Ooh…

seluruh pohon itu dipenuhi pita

kuning …!!!!!!!!!!!!

Kisah nyata ini menjadi lagu hits nomor

satu pada tahun 1973 di Amerika. Sang

sopir langsung menelpon suratkabar dan

menceritakan kisah ini. Seorang penulis

lagu menuliskan kisah ini menjadi lagu,

“ Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak

Tree“, dan ketika album ini di-rilispada

bulan Februari 1973, langsung menjadi hits

pada bulanApril 1973.

Tie a Yellow Ribbon Around the Old Oak

Tree

I’m coming home I’ve done my time

And I have to know what is or isn’t mine

If you received my letter

Telling you I ’d soon be free

Then you’d know just what to do

If you still want me

If you still want me

Oh tie a yellow ribbon

‘ Round the old oak tree

It’s been three long years

Do you still want me

If I don ’t see a yellow ribbon

‘Round the old oak tree

I’ll stay on the bus, forget about us

Put the blame on me

If I don ’t see a yellow ribbon

‘Round the old oak tree

Bus driver please look for me

‘ Cause I couldn’t bare to see what I

might see

I ’m really still in prison

And my love she holds the key

A simple yellow ribbon ’s all I need to set

me free

I wrote and told her please

Oh tie a yellow ribbon

‘ Round the old oak tree

It’s been three long years

Do you still want me

If I don ’t see a yellow ribbon

‘Round the old oak tree

I’ll stay on the bus, forget about us

Put the blame on me

If I don ’t see a yellow ribbon

‘Round the old oak tree

Now the whole damn bus is cheering

And I can ’t believe I see

A hundred yellow ribbons

‘ Round the old, the old oak tree

Tie a ribbon ’round the old oak tree

Tie a ribbon ’round the old oak tree

Tie a ribbon ’round the old oak tree

Tie a ribbon ’round the old oak tree

Tie a ribbon ’round the old oak tree

Tie a ribbon ’round the old oak tree

Tie a ribbon ’round the old oak tree

Tie a ribbon ’round the old oak tree

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita ABG | Cerita HOT | Cerita ABG ML (foto HOT)

How to Contact Me

Resensi Buku | Review Novel Once Upon a Love by Aditia Yudis