Hidup Butuh Perjuangan Keras Part II

sambungan dari "Hidup butuh perjuangan keras, betul tidak?"
(url: lovely-room.blogspot.com/2010/10/hidup-butuh-perjuangan-keras-betul.html)


Siapa sih yang salah sebenarnya? Penulis novelnya atau pencaci makinya?

Silahkan anda berpikir dulu sebelu protes
melihat jawaban saya yg mana tau salah..


Jawabannya, si PENULIS  NOVEL nya lah yang salah!!! Pakai CAPS LOCK lagi..!
Loh? Kok gitu..?
Iyalah, 'kan si pencaci maki itu seperti kerikil atau mungkin batu besar dalam hidup kita kalau kita menanggapinya secara berlebihan, tergantung dari cara kita menyelesaikan masalah, seharusnya kita tidak mengurusi kerikil itu, apa kita harus bertanya kenapa sih ada kerikil di jalan ini? Kenapa harus ada kerikil? Kerikil ini pergi aja deh!

Lah? Kalau seperti itu, 'kan tambah masalah aja deh jadinya, padahal kita ngomel-ngomel seperti itu tetap saja kan kerikilnya tak akan pernah bisa berpindah sendiri, sama seperti hidup kita! Jika kita terlalu mempersalahkan masalah sepele, lama-lama masalah itu akan menjadi masalah yang sangat berat loh..

Balik lagi tentang penulis novel tadi, jika dia tidak berhenti menulis hanya gara-gara 'kerikil' tadi, pasti dia akan mendapatkan respon-respon positif yang banyak dari penyuka novel itu. Dan akhirnya, si 'kerikil' (pencaci maki) pasti akan malu sendiri, yang menandakan bahwa dia hanya bisa ''sirik tanda tak mampu''.

OKE? Jadi jangan terlalu memperdulikan masalah-masalah yang ada dalam hidup kita! Istilahnya 'have fun' aja sama semua masalah. Going easy man! "Karena HIDUP  BUTUH  PERJUANGAN". Apapun masalahnya hadapi dengan senyuman dan perjuangan. Keep smilee;)


Sign,
Agustini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita ABG | Cerita HOT | Cerita ABG ML (foto HOT)

How to Contact Me

Resensi Buku | Review Novel Once Upon a Love by Aditia Yudis