Seberapa Bahagiakah baru bisa disebut 'Bahagia'?
Saat merenung, saya bertanya-tanya dalam hati. Seberapa bahagiakah baru bisa disebut 'bahagia'? Sampai tahap keberapa baru kita itu bisa dibilang bahagia? Jika dicontohkan dengan angka 1-10, apakah pada angka 10 baru kita bahagia? Bagaimana jika di angka 7 kita merasa bahagia? Dan bagaimana juga kalau di angka 6 kita juga bahagia?
Kembali ke topik, seberapa bahagiakah baru kita disebut 'bahagia'? Apakah pada saat kita mendapat pekerjaan yang gajinya besar? Apakah pada saat kita lulus kuliah, lulus sekolah? Apakah saat kita mendapat hadiah dari seseorang? Saat pernikahan? Saat mendapat mobil baru? Dan bisa juga, kita tidak bahagia pada saat mendapat hadiah, saat mendapat pekerjaan baru karena rupanya pekerjaan teman gajinya ternyata dua kali lipat lebih besar daripada kita? Kita tidak bahagia saat lulus kuliah malah menjadi penggangguran, sebaliknya teman lain yang tidak kuliah malah mendapat pekerjaan bagus?
Semua itu tentu saja butuh perjuangan keras baru kita bisa mendapat sesuatu yang menurut kita sesuatu kebahagiaan. Dan rupanya sesuatu yang kita anggap kebahagiaan itu rupanya malah tidak berbuah kebahagiaan juga. Lantas bertanyalah kita, seberapa bahagiakah baru kita bisa dibilang 'bahagia'?
Well, tentu saja BERSYUKUR. Kalau kita tidak bersyukur atas apa yang kita dapatkan selama ini sama saja dengan bohong saja. Kita iri karena 'rumput tetangga lebih hijau' tentu saja karena kita tidak bersyukur. Contohnya, kita punya mobil 2010 terbaru(wuezz), dan ternyata teman kita sudah punya mobil 2011 terbaru (ckck), jadi muncullah perasaan tidak enak pada hati kita, gengsi gitu. Padahal jangankan mobil 2010 terbaru, banyak orang masih belum bisa membeli mobil (seperti saya krn sy aja msh pelajar). Nah, itu diakibatkan kita tidak bersyukur. Coba saja kalau kita punya mobil dan lalu bersyukur abizz sama Tuhan. Saya jamin 100%, perasaan iri itu nanti takkan ada. Malahan perasaan bahagia yang ada karena kita masih punya mobil.
So, sudah jelas bukan seberapa bahagia baru bisa disebut 'bahagia'? Jawabannya, seberapa sering bersyukur kita maka itulah 'porsi' bahagia kita juga..
Regards,
Agustini (Teeny-chan)
Kembali ke topik, seberapa bahagiakah baru kita disebut 'bahagia'? Apakah pada saat kita mendapat pekerjaan yang gajinya besar? Apakah pada saat kita lulus kuliah, lulus sekolah? Apakah saat kita mendapat hadiah dari seseorang? Saat pernikahan? Saat mendapat mobil baru? Dan bisa juga, kita tidak bahagia pada saat mendapat hadiah, saat mendapat pekerjaan baru karena rupanya pekerjaan teman gajinya ternyata dua kali lipat lebih besar daripada kita? Kita tidak bahagia saat lulus kuliah malah menjadi penggangguran, sebaliknya teman lain yang tidak kuliah malah mendapat pekerjaan bagus?
Semua itu tentu saja butuh perjuangan keras baru kita bisa mendapat sesuatu yang menurut kita sesuatu kebahagiaan. Dan rupanya sesuatu yang kita anggap kebahagiaan itu rupanya malah tidak berbuah kebahagiaan juga. Lantas bertanyalah kita, seberapa bahagiakah baru kita bisa dibilang 'bahagia'?
Well, tentu saja BERSYUKUR. Kalau kita tidak bersyukur atas apa yang kita dapatkan selama ini sama saja dengan bohong saja. Kita iri karena 'rumput tetangga lebih hijau' tentu saja karena kita tidak bersyukur. Contohnya, kita punya mobil 2010 terbaru(wuezz), dan ternyata teman kita sudah punya mobil 2011 terbaru (ckck), jadi muncullah perasaan tidak enak pada hati kita, gengsi gitu. Padahal jangankan mobil 2010 terbaru, banyak orang masih belum bisa membeli mobil (seperti saya krn sy aja msh pelajar). Nah, itu diakibatkan kita tidak bersyukur. Coba saja kalau kita punya mobil dan lalu bersyukur abizz sama Tuhan. Saya jamin 100%, perasaan iri itu nanti takkan ada. Malahan perasaan bahagia yang ada karena kita masih punya mobil.
So, sudah jelas bukan seberapa bahagia baru bisa disebut 'bahagia'? Jawabannya, seberapa sering bersyukur kita maka itulah 'porsi' bahagia kita juga..
Regards,
Agustini (Teeny-chan)
Komentar
Posting Komentar
Suka artikel diatas?
Coment please..
Supaya bisa tahu kalau kamu suka and bisa posting artikel seperti ini lagi :)
Thanks for the visit