Kisah para pelanggan dengan sepedanya di Aoba Bicycle Shop

Hai guys, update lagi kali ini. Semoga kita semuanya dalam keadaan sehat selalu ya (amin).

Kali ini mau nge-share tentang sebuah komik berjudul Aoba Bicycle Shop.
Tertarik sama komik Aoba Bicycle Shop ini karena ini adalah komik slice of life. -Sebenarnya penggemar cerita slice of life, tapi baru kali ini baca komik slice of life, hehe- So here it is!


Cover Aoba Bicycle Shop 1 (Elex)

Judul: Aoba Bicycle Shop (Jepang: Namiki-bashi Douri Aoba Jitenshaten)
Pengarang: Gaku Miyao
Penerbit: Elex Media (Indonesia)
Tahun terbit: 2012 (Jepang: 2000)
Seri: 6 (on going in Indonesia)

Komik ini mempunyai 7 bab cerita yang masing-masing berdiri sendiri (tidak berhubungan cerita satu sama lainnya.) Tokoh utama dalam setiap babnya sendiri ialah pelanggan yang datang ke toko sepeda Aoba. Masing-masing kisah pelanggan itu pun tentunya berhubungan tentang sepeda.

Toko Sepeda Aoba sendiri terletak di ujung jalan Namiki-bashi. Toko itu kini dikelola Aoba dan ayahnya, Koichi Toge. Koichi menamai tokonya Aoba, sesuai dengan nama anaknya, saat sepuluh tahun yang lalu bertepatan dengan kelahiran Aoba.

Bab terakhir komik ini, disajikan khusus menceritakan tentang kehidupan Aoba atau keluarganya, atau terkadang, orang-orang terdekat ayah Aoba.

Cerita komik ini pun ada yang mengharukan dan sedih. Salah satunya, bab berjudul Sepatu yang Tidak Bisa Dipakai di komik Aoba Bicycle Shop pertama ini, yang sukses membuatku menangis (Komik Aoba 1 ini komik pertama yang bisa buat aku nangis ^^).

Ceritanya mengenai seorang anak bernama Kouta, yang kondisi keluarganya sedang sulit. Ayahnya hanya bekerja sambilan sehabis di-PHK. Ayah-ibunya pun sudah bercerai. Tapi, Kouta sendiri sadar diri, meski ayahnya ingin membelikan sesuatu untuknya, ia tak menginginkan apa-apa. Meskipun sepedanya sudah kekecilan, tapi ia tetap menyukai sepedanya.

Sampai suatu hari, saat ayah Kouta selesai bekerja, ia melihat Kouta yang sedang bersepeda bersama teman-temannya. Ia pun menyadari bahwa sepeda Kouta sudah kekecilan. Ia pun bertekad membelikan Kouta sepeda baru, meski itu berarti ia harus bekerja seharian sampai larut malam.

Saat pulang dari sekolah, Kouta terkejut melihat mobil kerja ayahnya didepan apartemen. Rupanya, ayah Kouta hendak memberikan kejutan untuk Kouta, yaitu sepeda baru!

Tapi, Kouta bukannya senang, ia malah mencari-cari sepeda lamanya, yang ternyata telah ditukar tambah di Toko Sepeda Aoba. Ia segera masuk ke dalam rumah, mengambil celengannya, dan berlari ke Toko Sepeda Aoba. Dan untunglah, sepeda lamanya masih ada.

Apa yang membuat Kouta begitu menginginkan sepeda lamanya yang sudah kekecilan dibandingkan sepeda baru? Baca lanjutannya di Aoba Bicycle Shop vol. 1, kekeke ^^

Maaf, karena tidak menceritakan sampai habis, soalnya kesan sedihnya itu ngga bakal kerasa kalau aku ceritain begitu, baca langsung saja pasti sedih.

Selain bab itu, bab Medali Kecil juga buat aku nangis dibagian akhir ceritanya. Walau memang artwork komik ini agak jadul (tahun komik ini di Jepang aja tahun 2000) tapi komik slice of life ini, bikin heartwarming banget deh! Recommend buat yang bikers, pecinta komik/manga, pecinta slice of life.

Ada sedikit kekurangan yang kutemukan dalam komik vol. 1 ini:
1. Nama pengarangnya seharusnya Gaku Miyao, tapi di cover malah tercetak nama Gaku Miyako. Cuma ada kesalahan penambahan huruf 'k' sih..
2. Bab kedua komik ini berjudul 'Cewek di Tanjakan', menurutku lebih 'sreg' rasanya, kalau judulnya 'Gadis di Tanjakan'

By the way, Aku suka banget sama tokoh 'Aoba' disini. Anak perempuan berumur 10 tahun, yang ceria dan pandai naik sepeda tentunya. Kadang-kadang, Aoba ini juga otak bisnis banget, hehe.. ^^


I'm looking forward for this manga, tapi katanya sih, komik ini sampai 20 volume. Aku baru baca sampai vol. 3, itu pun dapat dari nge-share artikel Rumpitekno (thankies! ^^). 17 * 17500 = 297500. Hmm... Selang-seling aja kali ya belinya? Hehe.. *lirik tabungan*



(Images Credit: 1 , 2 , 3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita ABG | Cerita HOT | Cerita ABG ML (foto HOT)

How to Contact Me

Resensi Buku | Review Novel Once Upon a Love by Aditia Yudis