Resensi Buku | Review Novel SeoulMate by Lia Indra Andriana
Judul: SeoulMate
Pengarang: Lia Indra Andriana
Penerbit: Haru
Tebal: 300 hal
Penyunting: O Lydia Panduwinata
Cover: Tom Kuu
"Ketika kenyataan menentangmu untuk terus berharap."
Hal itulah juga yang memaksa Sun untuk bergabung sebagai mate dengan SeoulMate, sebuah organisasi penyalur hantu. Juga karena dengan harapan untuk bertemu seorang pria bernama Dong.
Di SeoulMate, Sun ditugaskan untuk menjaga seorang hantu atau 'soul' yang dinamai Jang oleh Sun. Ternyata Jang ialah hantu amnesia, ia juga terus mendesak Sun untuk menemukan asal-usulnya. Sun tidak habis pikir bagaimana dia dan Jang dapat menyelesaikan proposal klien jika mereka selalu bertengkar.
Namun, semuanya berjalan diluar dugaan. Tanpa disadari, Sun jatuh cinta kepada Jang dan begitu juga Jang. Bisakah hubungan manusia dan hantu berjalan?
Dan disaat Sun dan Jang sedang dalam mabuk asmara, ternyata suatu kenyataan akan asal-usul Jang yang sebenarnya terungkap. Apakah Jang tetap memilih menjalani hubungan abnormalnya dengan Sun atau kembali ke tempat dimana seharusnya ia berada?
Curhat Sekilas:
Haha.. Mungkin telat banget ya baru review sekarang. Disaat pengarangnya aja sudah lagi dalam proses bikin SeoulMate2. Baru dapat pinjaman dari teman novel ini habisnya. Jadi, sayang kan kalau ngga di review? :p
Resensi:
Dari penampilan luar, cover ini lucu. Sederhana, namun menggambarkan inti ceritanya. Sun, Jang, dan SeoulMate :).
sepertinya, kak Lia ini memang suka bikin tokoh utama cewek yang berwatak antagonis yah. (aku baca ini Oppa and i duluan) Disini Sun ialah gadis yang lumayan galak. Ia juga berprofesi sebagai guide Traveliyagi, namun waktu menjadi guide tentu saja sifatnya lebih ramah :))
Dari isinya, cerita dari SeoulMate ini sangat unik. Tentang hubungan antara manusia dengan hantu. Kan jarang ada cerita antara hubungan cinta antara hantu dengan manusia. Walau, aku agak terganggu dengan istilah 'hantu padat' dan 'hantu cair' yang ada di novel ini.
Oh ya, tapi jangan pikir novel ini akan bergenre horror, mysteri, dsb, soalnya unsur dari novel ini kebanyakan romance, humor, fantasy, dan sedikit friendship. Jadi, ngga usah takut waktu baca novel ini malam hari.. Hehe.
Membaca novel ini juga membuat aku serasa menonton drama Korea, dan ada beberapa bagian dalam novel ini yang membuat aku teringat sama drama 49 Days. Manalagi, ada saat-saat Sun dan Jang berada di Pulau Nami, tempat yang pernah menjadi lokasi syuting Winter Sonata. Duh, romantis banget.
Dan... Ada beberapa kutipa bagus di buku ini.
"Hujan.... Untuk mengingatmu. Aku perlu sesuatu untuk mengingatmu. Setiap ada hujan, aku akan mengingatmu... karena kamu benci hujan. Dan kamu, di tengah kebencianmu, kamu akan mengingatku." Jang, Seoulmate.
"Harapan... Itulah yang membuat kita bisa menggapai apa yang kita inginkan. Sebuah harapan dan kepercayaan." Jang, Seoulmate.
Di bagian belakang buku ini, juga ada daftar istilah bahasa Korea yang digunakan dibuku beserta artinya. Ada juga beberapa penjelasan serta foto tempat yang digunakan di Seoulmate. Hitung-hitung, buat nambah ilmu Korea deh.
Yah, segini aja resensiku. pokoknya, tidak bakalan rugi kalau kamu membeli buku ini, apalagi kalau kamu penggemar drama Korea.
Bintang 4 dari 5 untuk buku ini. :)
Sudah terdaftar! Terima kasih atas partisipasinya :)
BalasHapus