Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

Kisah para pelanggan dengan sepedanya di Aoba Bicycle Shop

Gambar
Hai guys, update lagi kali ini. Semoga kita semuanya dalam keadaan sehat selalu ya (amin). Kali ini mau nge-share tentang sebuah komik berjudul Aoba Bicycle Shop. Tertarik sama komik Aoba Bicycle Shop ini karena ini adalah komik slice of life. -Sebenarnya penggemar cerita slice of life, tapi baru kali ini baca komik slice of life, hehe- So here it is! Cover Aoba Bicycle Shop 1 (Elex) Judul: Aoba Bicycle Shop (Jepang: Namiki-bashi Douri Aoba Jitenshaten) Pengarang: Gaku Miyao Penerbit: Elex Media (Indonesia) Tahun terbit: 2012 (Jepang: 2000) Seri: 6 (on going in Indonesia) Komik ini mempunyai 7 bab cerita yang masing-masing berdiri sendiri (tidak berhubungan cerita satu sama lainnya.) Tokoh utama dalam setiap babnya sendiri ialah pelanggan yang datang ke toko sepeda Aoba. Masing-masing kisah pelanggan itu pun tentunya berhubungan tentang sepeda. Toko Sepeda Aoba sendiri terletak di ujung jalan Namiki-bashi. Toko itu kini dikelola Aoba dan ayahnya, Koichi Toge. Koichi men

Review Novel Persona Non Grata by Riawani Elyta

Gambar
Judul: Persona Non Grata (Yang Terbuang) Penulis: Riawani Elyta Penerbit: Gizone - 2011 Penyunting Bahasa: Mastris Radyamas Tebal: 256 halaman Harga: Rp 32.000 Sinopsis: Dean Pramudya, The Prince. Tampan, berotak brilian, pewaris tahta kerajaan bisnis sang ayahanda. Posisi nan gilang-gemilang itu semestinya membuat ia berada di pucuk kemegahan. Jika akhirnya ia memilih meninggalkan jalan ‘lurus’, dan berselancar di dunia kejahatan kerah putih, kira-kira separah apakah sakit hati yang melandasi pilihan nekadnya. Cream Crackers, jaringan yang mengandalkan otak-otak encer para anggotanya, telah membuat aparat kelimpungan. Tanpa ampun mereka membajak rekening-rekening para milyader, mulai dari pembuatan kartu kredit palsu, pembobolan ATM, hingga menyelusup ke sistem internet-banking. Dean menjadi seorang penjahat yang kaya raya. Namun, pertemuannya kembali dengan Sarah, gadis cantik yang pernah dilacurkan di sebuah lokalisasi di Batam, mengubah semua mimpi dan ambisi Sang Pa

Andi Lau (Antara Dilema dan Galau)

Siang ini, setelah makan siang, entah kenapa pikiran ini muncul, aku merasa selalu ada penderitaan, masalah, cobaan - atau apapun itu yang sejenis - tersendiri yang selalu mengikuti, dimanapun tempat aku berada (sekolah, rumah, tempat kerja sementara). Hasil pemikiran itu juga membuat aku jadi membandingkan diriku dengan orang lain. Aku membandingkan masalah dengan masalah teman-temanku yang lain. Aku pikir mereka mungkin tidak pernah seperti yang aku alami. Jika di rumah tidak merasa nyaman, ada teman sekolah yang membuat mereka nyaman, begitu juga sebaliknya. Tapi, berbeda dengan aku, terkadang aku merasa tak nyaman di rumah. Terkadang, Begitu juga di sekolah. Terkadang, Begitu juga di tempat kerja saat ini. Dan akhirnya semua pemikiran itu membuat aku merujuk kembali ke suatu pertanyaan yang sebelumnya sudah pernah kupertanyakan pada diri sendiri. Apa tujuanku yang sebenarnya hidup di dunia ini? Sebenarnya yang aku lakukan selama ini untuk apa? Pertanyaan yang membingungkan

LULUS

Sesuai judul diatas, itulah kata pertama yang aku harapkan saat membuka surat kelulusan dengan tangan gemetar. Membaca penjelasan sekilas, langsung mataku mencari kata 'lulus' dan, yah, aku menemukannya. :) Dalam hati, Aku langsung mengucap syukur dan berterima kasih pada Tuhan . Gara-gara takut yang terjadi sebaliknya, aku sampai berjanji pada Tuhan, jika aku lulus, aku akan lebih sering melaksanakan PS, SMA nanti, serta menyumbangkan seragam sekolah putih-biru-ku. Tentu saja, aku akan berusaha menepatinya. Well, semoga aja semua teman seangkatanku lulus semua (amin). Jadi, penasaran bagaimana dunia putih abu-abu-ku nanti. Yang pasti, aku akan berusaha lebih keras lagi. Semoga saja, dunia itu, bakal lebih 'bersahabat'. Semoga..